Aturan Bagus, Tapi Tak Bisa Dinikmati Semua
Submitted by Windianingrum on Fri, 05/23/2025 - 08:46Artikel berjudul "Aturan Bagus, Tapi Tak Bisa Dinikmati Semua" membahas pelonggaran batas pendanaan luar negeri oleh Bank Indonesia (BI) untuk mendukung likuiditas perbankan. Namun, kebijakan ini menghadapi tantangan dalam penerapan dan dampaknya terbatas. Berikut inti utama dari artikel:
Kondisi Likuiditas Perbankan:
Likuiditas perbankan di Indonesia sedang menghadapi tekanan karena pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melambat, sementara permintaan kredit meningkat. Hal ini menyebabkan rasio likuiditas perbankan (Loan to Deposit Ratio - LDR) naik dan memerlukan intervensi.
Kebijakan Bank Indonesia (BI):
BI melonggarkan batas pendanaan luar negeri agar bank lebih fleksibel mencari sumber likuiditas. Selain itu, BI menurunkan suku bunga acuan untuk meningkatkan likuiditas di pasar domestik.
Dampak Terbatas:
Sebagian bank menyambut baik kebijakan ini, tetapi dampaknya hanya dirasakan oleh bank-bank besar yang sudah memiliki akses ke pendanaan luar negeri. Bank kecil dan menengah tidak mendapat manfaat signifikan karena kapasitas mereka dalam mencari pendanaan global masih terbatas.
Respon Bank:
Bank Mandiri menyatakan tetap fokus menjaga likuiditas melalui pengelolaan dana secara aktif. Sementara itu, beberapa bank dengan kapasitas lebih kecil mengandalkan opsi lain, seperti kenaikan bunga deposito untuk menarik dana.
Pandangan Pelaku Industri:
Bank seperti CIMB Niaga menyatakan bahwa dampak kebijakan ini tergantung pada kesiapan masing-masing bank dalam memanfaatkan peluang pendanaan luar negeri.
Secara umum, meskipun kebijakan BI dianggap positif, manfaatnya tidak merata karena tidak semua bank memiliki akses atau kemampuan untuk memanfaatkan pelonggaran batas pendanaan luar negeri ini.
(Rangkuman dari Laila)
Lampiran Berkas: